Pada kesempatan tersebut, Wapres menekankan pentingnya menggaungkan salawat sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Kita diperintahkan Allah untuk bersalawat. Allah dan malaikatnya bersalawat kepada Nabi. Wahai orang beriman, bersalawatlah kalian kepada Nabi," kata Wapres sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Wapres juga menyampaikan ajaran Islam yang mengajarkan toleransi dan kerukunan antarsesama.
"Islam itu selalu toleran, kalau tidak toleran itu bukan Islam. Oleh karena itu, kita di Indonesia dianggap sebagai negara paling toleran di dunia," terang Wapres.
Di sisi lain, Wapres meyakini hingga saat ini bangsa Indonesia mampu dan berhasil dalam menjaga kedamaian dalam bingkai toleransi dan kerukunan bangsa.
"Kita sampai sekarang berhasil di negeri ini menciptakan Islam yang damai yang menjaga ukhuwah persaudaraan, baik saudara sebagai sesama Muslim maupun juga sesama bangsa," kata Wapres.
Sementara itu Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Rahmansyah Marbun menyampaikan acara "Barus Bersholawat untuk Indonesia" menjadi momentum kejayaan Barus.
"Kami secara khusus sebagai putra Barus ingin mengajak saudara-saudara kami masyarakat Kota Barus, mari kita sama-sama bergandeng tangan membangun kembali kejayaan Barus," kata Arif.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung yang juga selaku Ketua Dewan Pembina dan Pendiri Yayasan Maju Tapian Nauli, para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dan Pj. Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas Nainggolan.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres, Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023